Cara Memasak Ikan Salmon Untuk Mpasi

Cara Memasak Ikan Salmon Untuk Mpasi

Resep Sederhana Olahan Salmon

Berikut adalah salah satu contoh resep sederhana untuk mengolah salmon dengan mudah dan bergizi:

1. Campurkan minyak zaitun, saus kecap, air lemon, bawang putih, garam, dan merica dalam mangkuk kecil untuk membuat marinade.

2. Letakkan fillet salmon dalam wadah dangkal, dan oleskan marinade secara merata ke seluruh permukaannya. Biarkan meresap selama minimal 15-30 menit.

3. Panaskan pemanggang atau wajan dengan sedikit minyak zaitun di atas api sedang.

4. Panggang fillet salmon selama 3-4 menit di setiap sisi, atau sesuai dengan tingkat kematangan yang diinginkan.

5. Sajikan salmon panggang di atas piring, taburkan parsley kering jika diinginkan, dan hidangkan segera.

Selamat mencoba mengolah salmon yang lezat!

Jangan Masak Terlalu Lama

Jika proses memasak ikan salmon berlangsung terlalu lama, nutrisi dan kualitas daging ikannya bisa berkurang.

Saat ikan dimasak terlalu lama, asam lemak omega-3 yang sensitif terhadap panas bisa terurai. Oleh karena itu, penting untuk memasak ikan hanya sampai dagingnya berubah warna menjadi merah muda lembut.

Daging yang merah muda lembut ini menunjukkan bahwa ikan sudah matang dengan baik dan memiliki tekstur yang lembut serta juicy.

Menyimpan Ikan Salmon

Selain itu, Anda juga perlu menyimpan ikan salmon dengan cara yang benar supaya komposisi gizi dan kualitasnya tetap terjaga. Berikut adalah tipsnya:

Baca juga: Bisa dengan Mengonsumsi Ikan Salmon, Inilah 9 Cara Menurunkan Kolesterol untuk Anda Ketahui!

IKAN LOKAL UNTUK MPASI ANAK

Ilustrasi Ikan untuk MPASI/Foto: Getty Images/iStockphoto/Poravute

Ikan teri memiliki kandungan vitamin B3 yang tinggi, yakni jenis vitamin yang membantu mengubah makanan menjadi energi. Ikan ini juga mengandung selenium dalam jumlah besar, yaitu mineral yang berperan dalam kesehatan jantung, tiroid, kekebalan tubuh, dan tulang. Terlebih lagi, ikan teri kaya akan asam lemak omega-3.

Fakta menariknya, ikan teri juga termasuk ikan berminyak atau berlemak seperti dengan salmon, tuna, sarden, dan makarel. Setidaknya dalam sekaleng ikan teri seberat 2 ons (45 gram) menyediakan 924 mg asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA), yang lebih banyak dari jumlah sama ikan salmon.

Kandungan asam lemak yang ada pada ikan nila memang tidak sebanyak ikan laut, seperti salmon. Namun, jumlah asam lemak omega 3 pada ikan nila tetap lebih tinggi dibandingkan dengan hewan lain seperti ayam dan daging sapi. Ikan nila juga mengandung asam lemak omega 6, yang tidak dapat diproduksi secara alami di tubuh.

Ikan kembung memiliki sumber protein yang baik dan kaya akan nutrisi penting lainnya. Ikan kembung mengandung lemak sehat, termasuk asam lemak omega-3. Selain itu, ikan kembung juga kaya akan vitamin D, yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan gigi, serta mineral seperti selenium, yodium, dan fosfor.

Daging ikan kembung juga rendah kalori serta cocok untuk diet rendah lemak. Ikan kembung dan salmon termasuk dalam makanan yang kaya akan omega-3, yakni EPA dan DHA.

Bunda dapat mengolah ikan mujair dengan cara direbus atau digoreng. Yang terpenting sesuaikan tekstur dengan kemampuan mengunyah bayi, ya.

Per 100 gram ikan mujair terdapat kandungan nutrisi berupa energi 416 kalori, protein 46,9 gram, lemak 23,9 gram, kalsium 346 mg, zat besi 0,9 mg, dan kalium 278 mg.

Bunda biasanya memilih jenis ikan yang mana untuk MPASI anak? Bagikan di kolom komentar, yuk.

Saksikan lagi video rekomendasi santan untuk bahan MPASI anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Koki Pribadi Masakan Jepang

Artikel ini disusun bersama

. Daniel Siriban adalah Koki Pribadi masakan Jepang dan Pemilik Roshi Experience. Dengan lebih dari 18 tahun pengalaman kuliner, dia ahli membuat sushi, teppanyaki, dan makan malam tradisional Jepang. Daniel meraih gelar AA dalam Manajemen Restoran, Kuliner, dan Katering dari The Art Institute of California, Orange County. Artikel ini telah dilihat 18.053 kali.

Halaman ini telah diakses sebanyak 18.053 kali.

Dikonsumsi dalam kondisi mentah

Bagi Anda pecinta susyi atau sashimi, mungkin sudah sering mengonsumsi salmon yang masih mentah.

Salmon yang masih segar alias mentah nyatanya mengandung asam lemak omega-3 yang cukup tinggi dan rasanya pun lebih segar.

Sebelum Anda menyantapnya, ada beberapa cara mengolah ikan salmon mentah yang perlu Anda perhatikan.

Meski salmon dapat dikonsumsi dalam keadaan mentah, Anda tetap perlu waspada dengan risiko paparan bakteri Salmonella.

Bakteri ini dapat menyebabkan masalah pencernaan dan gangguan kesehatan lainnya.

Cara memasak salmon juga bisa dijadikan pepes. Cara memasak tanpa digoreng ini dikatakan cukup sehat karena tidak menggunakan minyak goreng sebagai tambahan kalori.

Selain itu, karena pepes dimasak dengan cara dikukus atau dipanggang dalam daun pisang, nutrisi dalam ikan dan bumbu tetap terjaga.

Proses pengukusan membantu mempertahankan vitamin dan mineral yang biasanya hilang jika dimasak dengan cara digoreng atau dipanggang pada suhu tinggi.

Berikut ini langkah-langkah memasak salmon dengan cara dipepes.

Memilih Ikan Salmon Segar

Ketika membeli ikan salmon, Anda pasti dihadapkan pada berbagai pilihan ikan segar di etalase. Anda bisa mengetahui ikan salmon yang segar dan aman dimasak sebagai MPASI dengan tips berikut ini:

Berapa Lama Memasak Ikan Salmon?

Lama memasak ikan salmon tergantung pada metode masak yang Anda pilih. Misalnya dengan cara dibakar,  tak perlu lama-lama, cukup 5 – 10 menit agar daging salmon tidak hancur.

Salah satu cara memasak salmon lainnya adalah dengan direbus. Setelah air mendidih, masukkan daging salmon dan biarkan hingga 10 menit dengan api sedang. Hasilnya, Anda akan mendapatkan daging salmon yang lembut sekaligus lezat untuk disantap.

Sedangkan untuk dipanggang di oven membutuhkan waktu tergantung dari suhu panggangan, dalam suhu 180 – 200 °C mebutuhkan waktu selama 15 – 20 menit.

Ikan salmon dikenal bukan hanya karena rasa lezatnya, melainkan juga karena kandungan gizinya yang melimpah.

Jenis ikan ini merupakan pilihan yang cerdas untuk menjaga kesehatan tubuh. Pasalnya, salmon mengandung asam lemak omega-3, protein berkualitas tinggi, dan berbagai nutrisi penting lainnya.

Apakah Salmon Boleh Dikonsumsi Secara Rutin?

Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan jantung, tetapi asam lemak omega-3 dalam berbagai hidangan yang menggunakan ikan salmon juga memiliki manfaat melindungi kesehatan otak, memberikan kehangatan pada tubuh, dan mendukung pengendalian berat badan.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika ikan salmon dianggap sebagai salah satu jenis makanan sehat yang cocok untuk dikonsumsi secara rutin.

Namun, tahukah kamu bahwa cara memasak ikan salmon dapat memengaruhi kualitas gizinya?

Dalam artikel ini, Bob akan membahas tujuh cara memasak ikan salmon agar gizinya tetap terjaga, jadi kamu bisa menikmati hidangan lezat sekaligus menyehatkan!

Cobain Pengalaman Seru Menginap di Bobobox

Salah satu cara mengisi waktu luangmu yang berharga adalah dengan berwisata menjelajahi tempat-tempat baru yang belum pernah kamu singgahi.

Jika jadwalmu padat dan tak memungkinkan pergi berlibur, kamu tetap bisa ganti suasana dengan staycation.

Hotel Kapsul Bobopod adalah salah satu hotel yang bisa kamu pertimbangkan. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, Bobopod menawarkan tempat yang nyaman untuk liburan, relaksasi, dan istirahat.

Lokasinya yang strategis pun akan memudahkanmu pergi ke berbagai lokasi wisata dan kuliner terdekat.

Yuk unduh aplikasi Bobobox dan nikmati pengalaman nginap seru bersama Bobopod sekarang juga!

Penulis artikel: Intifanny Amandara Putri

Foto utama oleh: Krisztina Papp via Pexels

Memasak salmon ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, tekstur ikan salmon cenderung lunak sehingga lebih mudah hancur daripada jenis ikan yang lain.

Lantas, bagaimana cara masak salmon yang tepat?

American Heart Association menganjurkan untuk makan ikan berlemak, termasuk ikan tuna dan salmon, minimal dua porsi seminggu untuk meraup manfaatnya.

Namun, Anda perlu memasak ikan salmon dengan tepat agar kandungan gizinya tidak berkurang, atau malah menambah kandungan lemak jenuh.

Simak baik-baik beberapa cara memasak salmon berikut agar tidak kehilangan zat gizi penting.

Dibandingkan dengan jenis ikan lainnya, daging salmon yang lunak akan lebih cepat matang dan mudah hancur saat dimasak.

Untuk itu, Anda perlu memilih cara memasak yang tepat, misalnya dengan cara dibakar.

Selain itu, ikan salmon yang dibakar dinilai lebih sehat karena Anda tak perlu menggunakan banyak minyak.

Begini langkah-langkah memasak salmon dengan cara dibakar.

Jangan lupa tambahkan beberapa jenis sayuran seperti timun atau paprika supaya asupan gizinya semakin maksimal.